Fashion selalu mengalami siklus yang berulang, di mana tren lama sering kali kembali menjadi populer di masa kini. Salah satu tren yang kembali populer belakangan ini adalah fashion retro.
Fashion retro menghadirkan nuansa nostalgia dari era-era sebelumnya, dan banyak dari tren ini kembali memikat hati para penggemar mode masa kini.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang tren fashion retro yang kembali populer, serta mengapa mereka begitu diminati.
Sejarah Fashion Retro
Tren fashion retro merujuk pada gaya-gaya mode dari masa lalu, biasanya sekitar 20 hingga 30 tahun yang lalu. Sejarah fashion retro bisa dilacak kembali ke berbagai dekade, mulai dari tahun 1920-an hingga 1990-an. Setiap dekade memiliki ciri khasnya sendiri dalam hal mode, dan banyak dari tren-tren tersebut kini kembali menjadi inspirasi bagi desainer dan penggemar mode modern.
Dekade 1950-an: Era Puncak Klasikisme
Salah satu era paling ikonik dalam sejarah fashion retro adalah tahun 1950-an. Ini adalah masa di mana gaya klasikisme mencapai puncaknya, dengan rok midi yang meluas, potongan baju yang feminin, dan aksen retro seperti pola bunga dan polkadot yang mendominasi mode wanita. Pria pada masa itu juga mengadopsi gaya yang rapi dengan setelan jas yang terinspirasi dari film-film Hollywood.
Dekade 1970-an: Era Bohemian dan Disco
Dekade 1970-an membawa revolusi dalam dunia fashion dengan munculnya gaya bohemian yang bebas dan funky. Celana bahan, blus berleher lebar, dan jaket kulit menjadi ikon gaya pada masa itu. Selain itu, era disco juga memengaruhi fashion dengan kostum-kostum pesta yang berkilauan dan glamor.
Dekade 1980-an: Era Neon dan Punk
Dikenal sebagai era yang penuh warna dan eksentrik, tahun 1980-an menghadirkan gaya neon yang mencolok dan aksen punk yang memberontak. Pakaian oversized, jaket denim bermotif, dan aksesori berlebihan seperti gelang-gelang dan kalung-kalung besar menjadi ikonik pada masa itu.
Kenapa Tren Fashion Retro Kembali Populer?
Ada beberapa alasan mengapa tren fashion retro kembali populer di era modern ini. Salah satunya adalah gelombang nostalgia yang melanda banyak orang, terutama generasi milenial dan Gen Z, yang tertarik dengan gaya dan budaya dari masa lalu yang mungkin mereka lewatkan. Selain itu, banyak selebriti dan influencer juga turut mempopulerkan tren fashion retro melalui media sosial, membuatnya semakin diminati oleh masyarakat luas.
Contoh Tren Fashion Retro yang Kembali Populer
1. Polka Dot Dress
Gaun polkadot yang terinspirasi dari era 1950-an kembali menjadi tren populer di kalangan wanita. Pola bunga-bunga kecil yang lucu memberikan sentuhan feminin dan klasik pada penampilan sehari-hari.
2. Jaket Kulit
Jaket kulit selalu menjadi simbol maskulinitas dan keberanian. Tren jaket kulit dari era 1970-an kembali digemari, baik oleh pria maupun wanita, sebagai salah satu item yang dapat memberikan kesan keren dan berani.
3. Celana Bahan
Celana bahan dengan potongan yang longgar dan nyaman sangat populer pada dekade 1970-an. Kini, tren celana bahan kembali muncul dengan variasi warna dan motif yang beragam, menjadi pilihan yang stylish untuk gaya sehari-hari.
Kesimpulan
Tren fashion retro adalah bukti bahwa mode selalu berputar dan tidak pernah benar-benar hilang. Dengan menggabungkan elemen-elemen klasik dari masa lalu dengan sentuhan modern, fashion retro memberikan kesempatan bagi kita untuk mengungkapkan kepribadian dan gaya secara unik.
Semakin kita mengenal dan memahami tren-tren fashion retro, semakin kita dapat menghargai keindahan dan keunikan dari setiap era dalam sejarah mode.